Selasa, 22 Januari 2013

Hipertensi pada Kehamilan dan Pencegahannya

Hipertensi pada Kehamilan
Pada umumnya hipertensi seringkali dikaitkan dengan penyakit yang menyerang kalangan lanjut usia. Tetapi pada dasarnya, hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyerang kalangan muda usia. Salah satu jenis hipertensi yang menyerang kalangan muda usia adalah Hipertensi Gertasional atau biasa disebut dengan Hipertensi pada Kehamilan, walau pada beberapa kasus juga menyerang ibu hamil diatas usia 40 tahun. Hipertensi pada kehamilan adalah penyakit hipertensi yang menyerang ibu hamil. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat membahayakan janin sekaligus ibunya. Penyakit ini tercatat sebagai salah satu penyakit mematikan pada saat kehamilan.


Hipertensi dan penyebabnya


Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah kita meningkat melebihi ukuran normal yang biasanya sebesar 140/90 mmHg. Penyakit ini biasa disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini:

1.    Faktor Genetik

Sebagian besar penyakit di dunia merupakan “penyakit keturunan” yang berarti bahwa kecenderungan penyakit-penyakit tersebut diperkuat oleh sifat-sifat gen manusia. Begitu juga hipertensi, karena hipertensi juga sering ditemui pada keluarga yang memiliki riwayat menderita tekanan darah tinggi.
ibu hamil muda

2.    Faktor Usia

Faktor inilah yang menjadi penyebab utama, mengapa hipertensi sering dikaitkan dengan kalangan manula. Faktor ini terjadi karena pada usia lanjut, tekanan darah seseorang cenderung terus meningkat.

3.    Faktor Garam dan Obesitas

Garam dan obesitas dapat meningkatkan kecenderungan hipertensi. Obesitas berhubungan dengan penyumbatan pada pembuluh darah dan peningkatan pada tekanan darah yang melalui titik titik sumbatan di pembuluh darah.

Hipertensi pada Kehamilan (Hipertensi Gertasional)


Sesungguhnya selama ini penyebab khusus penyakit ini belum terlalu jelas, karena sebenarnya penyebab penyakit ini sering dikaitkan dengan penyebab-penyebab umum hipertensi lainnya. Banyak pihak menduga bahwa penyakit ini sangat berkaitan dengan perubahan hormon yang biasa terjadi pada masa kehamilan yang mungkin memicu reaksi penolakan imunologik dari janin.

Gejala pada Kehamilan (Hipertensi Gertasional)

wanita hamil tidur

Hipertensi pada kehamilan memiliki beberapa gejala umum seperti berikut:
  • Meningkatnya tekanan sistolik sehingga mencapai level 140 mmHg
  • Meningkatnya tekanan distolik sehingga mencapai level 90mmHg
  • Menurunnya jumlah trombosit dalam darah hingga mencapai level 100.000/L
  • Kretinin serum meningkat hingga mencapai level 1,2 mg/dL
  • Sakit kepala yang disertai dengan gangguan visus.

Jenis Hipertensi pada Kehamilan (Hipertensi Gertasional)


Hipertensi pada kehamilan bervariasi, yaitu:
-    Preeklampsia
Jenis ini biasanya diakibatkan oleh kehamilan dan kelainan pada urine.

-    Hipertensi Sesaat
Jenis ini biasanya hanya muncul sesaat dan tidak berlangsung lama.

-    Hipertensi Kronik
Jenis ini merupakan Hipertensi Gertasional yang dipicu oleh gejala-gejala hipertensi sebelum kehamilan.

-    Preeklampsia pada Hipertensi Kronik

Pencegahan Hipertensi pada Kehamilan (Hipertensi Gertasional)


Pencegahan hipertensi pada kehamilan penyakit ini dapat dilakukan dengan diet ketat dan menjauhi berbagai penyebab hipertensi secara umum, seperti obesitas, rokok, dan lain sebagainya. Pola makan juga harus dijaga sejak usia 2 minggu.

Solusi jika mengalami Hipertensi pada Kehamilan (Hipertensi Gertasional)


Jika Hipertensi pada kehamilan sudah terjadi, maka hal pertama yang harus dilakukan  adalah dengan pemantauan terhadap tekanan darah untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pengaturan tekanan darah juga dapat dilakukan dengan diet dan penambahan waktu istirahat.  Jika bayi dianggap sudah cukup layak untuk dikeluarkan, maka segera dilakukan Operasi Caesar untuk mengeluarkannya, karena semakin cepat bayi keluar dari rahim, maka semakin kecil pula resiko terkena Hipertensi Gertasional.

0 komentar:

Posting Komentar