Minggu, 21 April 2013

Pro Kontra Bayi Tidur Tengkurap

bayi tidur tengkurap
Kualitas tidur yang baik dapat didapat jika ditunjang dengan posisi tidur yang benar dan memberikan banyak manfaat, terutama bayi yang masih sangat rentan. Masa 1-12 bulan pertama merupakan saat kritis dimana perkembangan pertama bayi sangat perlu diperhatikan. Posisi tidur secara mengejutkan banyak memiliki pengaruh terhadap bagaimana nantinya si bayi tumbuh. Tengkurap dan telentang merupakan posisi tidur paling umum yang banyak dipilih. Telentang dianggap sebagai posisi terbaik, akan tetapi tengkurap memiliki manfaat yang sangat signifikan. Akan tetapi, meskipun posisi tengkurap dianjurkan oleh para ahli, ada juga hal-hal yang perlu mendapat prioritas untuk diperhatikan. Berikut akan kita bahas pro kontra mengenai bayi tidur tengkurap.


  • Manfaat pertama dari posisi tengkurap pada bayi adalah memberikan cukup kesempatan untuk bagian belakang kepala bayi beristirahat setelah seharian dipakai untuk beraktifitas yang banyak meminta bayi untuk duduk atau telentang. Pertentangan terjadi ketika orang tua menjadi tidak bijaksana dengan ‘memaksakan’ bayinya untuk tengkurap. Kesengajaan dalam membuat bayi tertidur dengan posisi tengkurap sangat tidak dianjurkan. Posisi tengkurap pada bayi hanya akan memberikan manfaat yang maksimal apabila hal tersebut terjadi secara alami atas dasar kemauan dan kemampuan bayi itu sendiri.
  • Yang kedua adalah fakta bahwa posisi bayi tidur dengan tengkurap akan merangsang bayi dapat masuk tahapan pertumbuhan seperti mengangkat pantat, berguling, atau merangkak dengan lebih cepat. Penjelasan logisnya adalah posisi tidur tengkurap akan membantu bayi melatih otot-otot leher, punggung, dan kaki sebagai persiapan berbagai tahap perkembangan selanjutnya. Yang perlu diperhatikan adalah melatih system pernafasan bayi sehingga tidak beresiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrom) atau sindrom kematian bayi secara mendadak yang biasanya dipicu oleh tidak lancarnya system pernafasan ketika bayi tidur dengan posisi tengkurap.
  • Manfaat selanjutnyan dari posisi bayi tidur tengkurap adalah membantu mengurangi resiko perubahan bentuk kepala bayi yang tidak bagus seperti gepeng, miring, atau tidak simetris. Posisi tidur pada bayi berusia 1-6 sangat rawan menyebabkan perubahan bentuk kepala bayi. Posisi tidur tengkurap pada bayi merupakan salah satu solusi agar bayi tidur dengan posisi yang bervariasi. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah durasi menidurkan bayi dengan posisi tersebut dianjurkan tidak lebih dari 30 menit.
  • Yang keempat adalah bagaimana posisi tengkurap pada bayi dapat amat membantu dalam perkembangan motorik dan sistem pernafasan yang baik. Bayi yang tiap perkembangannya mendapat perhatian serius akan mengurangi resiko sakit-sakitan. Apalagi perkembangan motorik dan sistem pernafasan merupakan dua dari sekian perkembangan yang signifikan terhadap pola tumbuh kembang anak. Anda hanya perlu percaya bahwa memberikan perhatian terbaik terhadap pertumbuhan anak tidak akan memberikan kerugian apapun, malah Anda akan terkejut dengan manfaat yang mengikuti anak tersebut tumbuh dewasa.

Itulah beberapa manfaat bayi tidur tengkurap dan hal-hal yang perlu diperhatikan, namun sebelum melakukannya sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anda terlebih dahulu. Agar dapat menyesuaikan dengan kondisi yang anda miliki. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar