Macam-Macam Kelainan Posisi Janin. Kelainan posisi janin merupakan salah satu faktor yang menjadi penghambat dan membahayakan persalinan. Pada saat usia kehamilan beranjak tua, biasanya posisi janin tidak akan berubah dan janin sendiri akan menetapkan posisinya. Disaat seperti itu biasanya para ibu hamil mulai was-was dan mulai bertanya-tanya, bagaimanan letak posisi bayinya ? sungsang atau tidak ? Dengan begitu ibu hamil harus segera memeriksakan diri agar jika ada kelainan posisi janin akan diketahui sejak dini. Agar memudahkan penanganannya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada saat persalinan atau bila terjadi kelainan posisi janin.
Pada Posisi normal biasanya kepala bayilah akan masuk kerongga panggul terlebih dahulu. Tetapi bila terjadi kelainan, bukan kepala yang masuk melainkan tangan, pantat atau kaki terlebih dahulu. Apabila bagian tubuh yang terbesar (kepala)keluar lebih dulu, itu akan memudahkan bagian tubuh yang lain untuk keluar. Tetapi bila selain kepala yang keluar lebih dulu itu akan membahayakan persalinan dan fatalnya bisa mengakibatkan janin dan ibu meninggal.
Oleh sebab itu mengapa posisi janin selalu menjadi pertimbangan untuk menentukan jenis persalinan. Karena masing-masing posisi memiliki resiko yang berbeda-beda. Berikut beberapa kelainan posisi janin yang perlu diwaspadai pada saat persalinan. Diantaranya :
1. POSISI SUNGSANG
Posisi sungsang biasanya posisi pantat janin terletak dibawah. Kondisi ini bisa diketahui pada saat usia kehamilan berusia 6 bulan, dan bisa berubah saat kehamilan mulai tua. Meskipun ada kejadian posisi sungsang ini tidak berubah hingga persalinan tiba. Beberapa faktor yang menjadi pemicu adalah kehamilan kembar, kelainan bentuk rahim, pernah mengalami persalinan sungsang dan adanya tumor dalam rahim. Apabila hal ini terjadi maka persalinan dilakukan dengan caesar, Karena bila dilakukan persalinan normal maka banyak resiko yang dihadapi.
2. DAHI DIBAWAH
Pada posisi ini, bagian kepala janin yaitu antara tulang sekitar mata dan ubun-ubun berada pada bagian terendah pada pintu atas panggul. Kondisi ini biasanya bisa berubah menjadi bagian muka berada dibawah. Oleh sebah itu pada posisi ini tidak dianjurkan persalinan normal, sebab resikonya akan sangat berat.
3. POSISI RANGKAP
Pada posisi ini, satu bagian anggota gerak tubuh ( ekstrimitas ) contohnya tangan turun kedalam rongga panggul secara bersama-sama. Hal itu dikarenakan terhalangnya proses penutupan sempurna pintu atas panggul oleh kepala janin. Oleh sebab itu persalinan caesar menjadi pilihan utama.
4. MUKA DIBAWAH
Pada posisi ini, kepala mengalami hiperekstensi ( kepala menengadah ) sehingga bagian kepala janin menenpel pada punggung janin dan dagu menjadi bagian terendah. Keadan ini biasanya terjadi apabila ibu hamil mempunyai panggul sempit dan janin besar. Dan biasanya muka janin membengkak hingga tulang tengkorak terhimpit.
5. PRESENTASI BAHU
Pada kondisi ini, sumbu panjang janin tegak lurus dengan sumbu ibu atau biasa disebut letak lintang. Pada saat persalinan berlangsung biasanya posisi ini akan berubah membujur dan posisi bahu berada dipintu atas panggung. Posisi ini diduga akibat relaksasi berlebihan pada dinding perut sebagai akibat seringnya melahirkan. Kelahiran spontan ( melalui jalan lahir ) tidak mungkin terjadi pada posisi ini. Hal itu disebabkan kepala dan tubuh bayi tak bisa masuk rongga panggul. Kalau pun dipaksa melahirkan normal sangat beresiko tinggi karena janin dan ibu bisa meninggal.
Untuk mencegah kelainan posisi janin, sebaiknya ibu hamil rajin memeriksakan kehamilan nya secara rutin. Hal itu bisa bermanfaat untuk mengetahui janin yang didalam kandungan dalam keadaan baik dan bila terjadi kelainan posisi janin, dokter akan segera mencari solusi untuk mengatasi keadaan tersebut. Karena bila kelainan janin tidak diketahui sejak dini akan mempersulit persalinan dan persalinan akan memakan waktu lebih lama serta yang lebih parah, nantinya bisa menyebabkan janin dan ibu meninggal. SEMOGA BERMANFAAT…@@@@
0 komentar:
Posting Komentar