Pada saat Anda melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif, dunia serasa indah dan menyenangkan karena dipenuhi oleh impian bahwa kurang dari setahun, Anda akan melahirkan sesosok bayi mungil dan sehat.
Tetapi banyak ibu dan mungkin Anda sendiri yang tidak mengetahui kapan persisnya usia kehamilan, karena ketidaktahuan mengenai waktu pembuahan. Selama ini terdapat berbagai cara perhitungan usia kehamilan yang kerap digunakan untuk menghitung perkiraan tanggal kelahiran, dan pada kenyataannya berbagai perhitungan tersebut kerap mendekati kenyataan.
Seperti telah dijelaskan di atas, ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk melakukan perhitungan usia kehamilan. Berikut adalah beberapa diantaranya :
1. Metode Haid Terakhir
Metode ini bekerja dengan berpatokan pada haid terakhir. Metode ini sangat berkaitan erat dengan siklus menstruasi. Metode ini dihitung dengan berdasarkan rumus Naegele. Rumus Naegele dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan perkiraan tanggal kelahiran bayi. Berikut adalah cara menghitungnya:
Rumus ini dibagi menjadi 2 bagian besar dalam aplikasinya, yaitu:
- Bulan Januari-Maret
Rumus: (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun+0)
Misalkan hari terakhir menstruasi pada 20 Februari 2009, maka perkiraan kelahiran bayi adalah (20+7), (2+9), (2009+0) sehingga menjadi 27 November 2009
- Bulan April-Desember
Rumus: (Tanggal+7 hari), (bulan-3), (tahun+1)
Misalkan hari terakhir menstruasi pada 11 November 2009, maka perkiraan kelahiran bayi adalah (11+7), (11-3), (2009+1) sehingga menjadi 18 Agustus 2010
Metode ini merupakan metode perhitungan usia kehamilan yang sangat umum dilakukan. Biasanya terdapat range hari lahir dengan selisih hingga 7 hari yang dihitung dari tanggal perhitungan kelahiran berdasarkan hari terakhir menstruasi.
2. Metode pengamatan pada gerakan janin
Menurut beberapa penelitian dan survey yang telahi dilakukan bertahun-tahun, pada kehamilan pertama, gerakan janin mulai terasa pertama kali pada usia 18 hingga 20 minggu, sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan jani mulai terasa pertama kali pada usia 16 hingga 18 minggu.
3. Metode Fundus Uteri
Fundus Uteri adalah nama latin untuk puncak rahim. Puncak rahim yang menonjol di dinding perut dapat diraba oleh dokter dan perabaan tersebut dapat dimulai di dekat tulang kemaluan. Metode perhitungan usia kehamilan ini menghitung berdasarkan jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim. Perhitungan didasarkan pada setiap jarak (dalam cm) yang mewakili usia kehamilan (dalam minggu). Panjang jarak maksimal antara tulang kemaluan dan puncak rahim adalah 36 cm yang berarti 36 minggu. Ini adalah panjang maksimal, karena walaupun janin sudah berusia 38 minggu, selisih jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim tetap sebesar 36 cm.
4. Metode 2 jari tangan
Metode ini hanya berlaku pada wanita yang memiliki berat badan ideal atau tidak mengalami obesitas. Cara melakukan metode ini adalah dengan meletakkan 2 jari diantara perut dan puncak rahim. Patokannya adalah setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebesar 2 minggu.
Jika Anda ingin mengukur usia kehamilan secara mandiri, Anda dapat menggunakan beberapa cara perhitungan usia kehamilan yang sudah dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar