Rokok merupakan kegiatan yang sudah identik dengan kaum laki-laki sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya rokok berasal dari kebiasaan mengunyah-ngunyah tembakau yang biasa dilakukan oleh Bangsa Indian di Amerika Selatan. Kebiasaan ini berkaitan erat dengan persaudaraan dan persahabatan antar kepala suku yang sering berperang. Kebiasaan ini kemudian dikenalkan pada bangsa kulit putih penjelajah dari Spanyol dan Portugal. Selanjutnya, 2 bangsa kulit putih tersebut membawa rokok ke Benua Eropa. Akan tetapi orang yang dianggap paling berjasa dalam menyebarkan rokok di Benua Eropa adalah seorang Prancis yang bernama Jean Nicot. Bahkan dari nama “Nicot”, istilah nikotin berasal.
Rokok atau lebih tepatnya tembakau, pertama kali datang di Indonesia melalui Bangsa Belanda. Pada tahun 1596, Ekspedisi Cornelis De Houtman mendarat di Banten dan kemudian berdagang disitu. Selanjutnya secara spontan, tembakau mulai menyebar di kalangan pribumi di sekitar pelabuhan, dan kemudian menyebar pula ke berbagai daerah lain.
Seratus tahun kemudian, nampaknya rokok telah sangat popular di berbagai daerah di Pulau Jawa, dan ini terbukti dari beberapa catatan yang mengisahkan kebiasaan Raja Amangkurat I yang terbiasa menikmati rokok sambil ditemani selir-selirnya.Dewasa ini, rokok telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di Indonesia. Tak pelak ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Terdapat banyak kasus kanker paru-paru dan penyakit jantung yang dilaporkan dan diduga keras akibat konsumsi rokok yang teratur. Secara umum, rokok merupakan penyebab utama dari beberapa penyakit di bawah ini.
Bahaya rokok terhadap kesehatan :
1. Penyakit Jantung
Bahaya rokok terhadap kesehatan yang satu ini disebabkan oleh asap rokok dapat memicu timbulnya pengerasan pada permukaan pembuluh darah jantung. Pengerasan ini akan menyebabkan penumpukan zat lemak yang terdapat di permukaan pembuluh darah di jantung. Penumpukan zat lemak pada gilirannya akan menghambat aliran darah yang memompa oksigen di dalam pembuluh arteri. Jika terjadi penyumbatan di salah satu pembuluh darah, maka secara otomatis jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa darah. Jika jantung bekerja terlalu keras, maka efeknya adalah rasa sakit di dada sebelah kiri. Jika penyumbatan itu benar-benar menutup pembuluh darah, maka jantung tidak dapat memompa darah, dan di saat itu, terjadilah apa yang dinamakan dengan serangan jantung.
2. Kanker
Kanker yang dapat disebabkan oleh kontaminasi asap rokok terdiri dari beberapa macam jenis. Diantaranya adalah Kanker Mulut, Kanker Laring, Kanker Paru-paru. Bahkan asap rokok juga diduga sebagai penyebab Kanker Ginjal dan Kanker Darah.
3. Diabetes
Akhir-akhir ini, rokok sering diduga sebagai penyebab Penyakit Diabetes.
4. Impotensi
Impotensi merupakan bahaya rokok terhadap kesehatan yang mungkin sangat dikhawatirkan oleh pria. Korelasi antara rokok dengan impotensi sangat berkaitan dengan Pembuluh Darah Perifer yang berfungsi untuk menyebarkan darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah pada penis yang bertanggung jawab akan proses ereksi dapat terkena pengaruh dari terganggunya kerja Pembuluh Darah Perifer.
Rokok juga dikaitkan dengan beberapa penyakit yang jarang terjadi misalnya kebutaan. Menurut beberapa penelitian terakhir, rokok dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada retina mata yang biasa disebut dengan Degenerasi Makula. Kebiasaan merokok merupakan kebiasaan yang sangat merugikan, dan selayaknya kita menghindarinya demi kesehatan kita dan lingkungan.
Wah ngeri juga yah kalo kita lihat bahaya rokok terhadap kesehatan, kalo rokok aja bisa sebegitu bahayanya, bagaimana dengan polusi ? terutama polusi kendaraan, seperti bis metro mini atau bis kopaja yang asapnya sangat hitam legam, wuih pasti itu lebih bahaya yah dari pada rokok. Kalau merokok kita bisa berhenti merokok, tapi kalau polusi kita sulit menghentikannya, yang bisa kita lakukan hanyalah tidak ikut-ikutan menyumbang polusi seperti dengan tidak merokok dan menggunakan kendaraan yang tingkat polusinya rendah.
0 komentar:
Posting Komentar