Semua orang mengenal buah pir, rasanya yang segar dan nikmat membuat semua yang memakannya menyukai buah ini, buah pir tumbuh di berbagai tempat di dunia, mulai dari daerah pantai sampai daerah yang beriklim sedang, dari eropa barat hingga Afrika Utara dan Asia.
Pir tegolong dalam Genus Pyrus, terdapat hingga 30 spesies pir, antara lain Pyrus Communis, Pyrus Nivalis dan Pyrus Salicifolia. Pir dan Apel merupakan kedua tanaman yang mirip, sampai-sampai beberapa spesies dari buah ini kandangkala sulit dibedakan. Walaupun begitu, sebenarnya kedua buah ini dapat dibedakan dengan mudah. Daging buah pir memiliki sel batu, sedangkan apel tidak memilikinya. Jika buah apel dapat mengapung di air, tidak dengan pir, buah pir akan tenggelam di air
.
Buah pir termasuk dalam keluarga buah apel, hanya saja buah pir lebih kaya serat ketimbang buah apel. jika dalam 1 buah apel mengandung 3 gram serat, kandungan buah pir memiliki 6 gram serat, yang berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga terbebas dari lemak, kolesterol, sodium dan kaya akan vitamin C, Vitamin K dan Kromium.
Buah pir sangat digemari dalam bentuk segar, dibuat jus atau ada juga yang dikeringkan dan dikalengkan. Buah pir sendiri dapat matang pada suhu ruangan, bahkan akan lebih cepat matang jika dekat dengan buah pisang. Pendinginan di dalam lemari es akan memperlambat proses pematangan. Buah pir merupakan sumber serat dan Vitamin C yang baik untuk kesehatan. Sel-sel batu yang terdapat pada daging buah pir juga mampu mengurangi polip di usus besar, sehingga mengurangi resiko terjadinya kanker usus besar. Kebanyakan kandungan vitamin C dan serat pir terdapat pada kulit buahnya. Buah pir juga memiliki manfaat mengurangi radang/inflamasi pada membran mukosa, kolitis, kelainan kandung empedu.
Buah pir memiliki kandungan gizi yang cukup beragam. Dibawah ini daftar kandungan buah pir dalam setiap 100 gram
Pir tegolong dalam Genus Pyrus, terdapat hingga 30 spesies pir, antara lain Pyrus Communis, Pyrus Nivalis dan Pyrus Salicifolia. Pir dan Apel merupakan kedua tanaman yang mirip, sampai-sampai beberapa spesies dari buah ini kandangkala sulit dibedakan. Walaupun begitu, sebenarnya kedua buah ini dapat dibedakan dengan mudah. Daging buah pir memiliki sel batu, sedangkan apel tidak memilikinya. Jika buah apel dapat mengapung di air, tidak dengan pir, buah pir akan tenggelam di air
.
Buah pir termasuk dalam keluarga buah apel, hanya saja buah pir lebih kaya serat ketimbang buah apel. jika dalam 1 buah apel mengandung 3 gram serat, kandungan buah pir memiliki 6 gram serat, yang berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga terbebas dari lemak, kolesterol, sodium dan kaya akan vitamin C, Vitamin K dan Kromium.
Buah pir sangat digemari dalam bentuk segar, dibuat jus atau ada juga yang dikeringkan dan dikalengkan. Buah pir sendiri dapat matang pada suhu ruangan, bahkan akan lebih cepat matang jika dekat dengan buah pisang. Pendinginan di dalam lemari es akan memperlambat proses pematangan. Buah pir merupakan sumber serat dan Vitamin C yang baik untuk kesehatan. Sel-sel batu yang terdapat pada daging buah pir juga mampu mengurangi polip di usus besar, sehingga mengurangi resiko terjadinya kanker usus besar. Kebanyakan kandungan vitamin C dan serat pir terdapat pada kulit buahnya. Buah pir juga memiliki manfaat mengurangi radang/inflamasi pada membran mukosa, kolitis, kelainan kandung empedu.
Buah pir memiliki kandungan gizi yang cukup beragam. Dibawah ini daftar kandungan buah pir dalam setiap 100 gram
- Energi 242,0 kJ (58 kcal)
- Karbohidrat 15,460 g
- Gula 9,800 g
- Diet serat 3.100 g
- Lemak 0 g
- Protein 0,380 g
- Thiamine (Vit. B1) 0,0120 mg (1%)
- Riboflavin (Vit. B2) 0,0250 mg (2%)
- Niacin (Vit. B3) 0,1570 mg (1,0%)
- Asam pantotenat (B5) 0,0480 mg (1%)
- Vitamin B6 0,0280 mg (2,0%)
- Folat (B9 Vit.) 7,0 mg (2,0%)
- Vitamin C 4.20 mg (7,0%)
- Kalsium 9,0 mg (1,0%)
- Besi 0,170 mg (1,0%)
- Magnesium 7,0 mg (2,0%)
- Fosfor 11,0 mg (2,0%)
- Kalium 119,0 mg (3,0%)
- Seng 0,100 mg (1,0%)
Selain kandungan buah pir di atas, buah pir juga memiliki manfaat yang luar biasa, antara lain :
1. Mencegah kanker usus.
Sel-sel batu pada daging buah pir dapat mengurangi polip usus besar.
2. Menjaga pencernaan.
Zat pektin dan serat pada buah pir membantu menghentikan diare dan zat tanin dapat mengatasi saluran pencernaan yang mengalami iritasi.
3. Mencegah dehidrasi.
Pir merupakan jenis buah yang kaya akan air yang dapat memenuhi asupan cairan di dalam tubuh.
4. Menurunkan kadar kolesterol.
Pir memiliki kandungan pektin yang lebih tinggi dari buah Apel, dan membuatnya menjadi ampuh untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kita.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pir mengandung banyak vitamin seperti A, K, C, B2, kalsium B3, B6, mineral, magnesium, kalium, dan tembaga. Jadi, buah pir sangat bagus untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
6. Pir tidak menyebabkan alergi makanan.
Bagi orang yang memiliki alergi makanan, pir adalah buah yang tidak menyebabkan alergi.
7. Mencegah kanker.
Kandungan asam hydroxycinnamic yang ditemukan dalam pir dapat mencegah kanker perut dan paru-paru.
8. Melawan Alzheimer (penuaan otak).
Menurut penelitian terbaru dari Cornell University, kulit pir mengandung antioksidan quercetin yang dapat melawan penyakit Alzheimer. Jadi, sebaiknya Anda makan pir dengan kulitnya.
9. Mencegah Osteoporosis.
Pir dapat mencegah osteoporosis, karena buah pir memiliki zat boron yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kalsium.
Semua kandungan buah pir sangat bermanfaat buat kita, dan tidak menyebabkan efek samping. Jadi, mari rawatlah kesehatan kita dengan buah-buahan yang salah satunya dengan buah pir.
Sudah tahu manfaat dari buah pir, bukan? Buah pir menyimpan banyak nutrisi alami yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Ayo buruan beli buah pir!
0 komentar:
Posting Komentar