Proses terjadinya kehamilan merupakan salah satu proses paling penting dan menakjubkan dalam kehidupan manusia. Pada intinya, proses kehamilan terjadi jika sebuah sel sperma membuahi sebuah sel telur. Kehamilan terjadi jika terdapat pembuahan terhadap sel telur dan sebagian besar kondisi yang memungkinkan untuk itu didapat dari sebuah hubungan intim antara pria dan wanita tanpa mengecilkan kondisi-kondisi lain seperti proses kehamilan menggunakan bayi tabung.
Kondisi yang diperlukan
Dalam sebuah proses kehamilan, sel sperma sangat diperlukan untuk masuk ke dalam saluran indung telur melalui saluran rahim. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, proses ini secara alami terjadi pada waktu hubungan intim antara pria dan wanita. Pada umumnya, sel telur hanya diproduksi sebanyak satu sel oleh wanita setiap bulannya.
Sedangkan pada pria, sperma diproduksi setiap saat dengan jumlah yang sangat banyak. Bahkan pada setiap semprotan air mani yang dilakukan pria pada sebuah hubungan intim, terdapat kandungan sel sperma dalam jumlah yang sangat besar hingga dapat mencapai jumlah hingga ratusan juta sel. Dari jutaan sel sperma dalam air mani pria tersebut, normalnya hanya satu sel sperma yang dapat hinggap pada sel telur dan membuahinya. Kondisi ini menunjukkan seleksi awal primer dalam kehidupan manusia, dimana jutaan sel sperma berkompetisi untuk membuahi sel telur dan hanya satu sel yang memenangkannya.
Pertumbuhan embrio
Jika pembuahan terjadi, maka hasil pembuahan yang disebut embrio akan terus berkembang dan bertambah besar. Disamping itu hasil pembuahan akan bergerak ke dalam rahim. Untuk mengetahui terjadinya kehamilan, rata-rata diperlukan waktu sekitar seminggu semenjak terakhir kali hubungan intim terjadi. Setelah mencapai bagian rahim, maka sel telur yang sudah dibuahi akan menempel di selaput rahim yang bersifat tebal dan lunak sehingga mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap embrio manusia. Embrio manusia dalam selaput rahim akan terus berkembang dan membentuk semacam serat-serat halus yang mirip rambut. Fungsi serat-serat halus ini adalah menyerap nutrisi dari selaput rahim sehingga memungkinkannya untuk terus berkembang dan bertumbuh. Proses terjadinya kehamilan
Perkembangan embrio lebih lanjut
Seperti telah dibahas sebelumnya, yaitu pada embrio akan terbentuk semacam serat-serat halus yang berfungsi untuk menyerap nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan. Pada hari-hari berikutnya, perkembangannya lebih pesat lagi yaitu pertumbuhan semacam akar yang dikenal sebagai syaraf. Setelah syaraf terbentuk, maka perkembangannya akan dibedakan menjadi dua, yaitu perkembangan otak dan sunsum. Setelah otak dan sunsum terbentuk, maka perkembangan selanjutnya akan membentuk beberapa organ yang vital dalam kehidupan manusia, seperti jantung, ginjal, hati, otot, paru-paru dan lain sebagainya. Pada masa ini biasanya plasenta yang berfungsi untuk melindungi janin dalam rahim sudah terbentuk. Setelah plasenta terbentuk, maka perkembangan janin akan lebih pesat sehingga akan siap pada waktunya ketika dilahirkan sebagai individu yang baru.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses terjadinya kehamilan, anda dapat melihat tayangan pada video berikut. Klik disini
0 komentar:
Posting Komentar